Sumut Update

Ketua Pemuda Sumut Dikeroyok Jelang Aksi Demo di PDAM Tirta Wampu

Langkat | SumutVoice - Ketua Umum Persatuan Pemuda Sumatera Utara (PPSU), Randi Permana, menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Taman Budaya Langkat, Rabu (24/9/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. 

Peristiwa itu terjadi hanya beberapa jam sebelum Randi memimpin aksi unjuk rasa di Kantor PDAM Tirta Wampu, Kabupaten Langkat.

Randi menduga insiden itu erat kaitannya dengan langkah kritisnya terhadap kebijakan Direktur PDAM Tirta Wampu.

“Saya atas nama pemuda, atas nama mahasiswa, siap bertarung penuh sampai mati,” tegas Randi usai melaporkan kasus tersebut ke Polres Langkat.

Laporan resmi diterima polisi dengan nomor LP: STTLP/B/614/IX/2025/SPKT/Polres Langkat/Polda Sumatera Utara. Kasus ini dikategorikan sebagai dugaan tindak pidana pengeroyokan secara bersama-sama.

Randi menyebut aksi kekerasan itu sebagai bentuk upaya membungkam suara mahasiswa. Ia bahkan menuding seorang anggota ormas berinisial H sebagai dalang di balik pengeroyokan. 

“Saya sudah seribu kali mendapat intimidasi. Kami dari awal bersumpah mati demi tanah air,” ucapnya lantang.

Meski sempat dikeroyok, Randi bersama rombongan mahasiswa tetap melanjutkan aksi di depan kantor PDAM Tirta Wampu. Dalam orasinya, ia menegaskan mahasiswa tidak akan gentar. 

“Kalau pun saya mati di tanah Langkat, setidaknya saya tercatat bertarung atas nama demokrasi,” katanya.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyoroti dugaan penyelewengan aset PDAM Tirta Wampu sejak 1990–2008.

Randi menegaskan bahwa mahasiswa berhak menyampaikan data tersebut dan menyerahkan penegakan hukum kepada kejaksaan.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Wampu, Herman Sukendar Harahap, membantah tudingan hilangnya aset perusahaan.

“Semua aset masih ada dan sudah disertifikatkan sejak saya memimpin tahun 2021. Tidak benar kalau ada yang dijual,” tegasnya.

Terkait pengeroyokan terhadap Randi, Herman mengaku tidak tahu menahu.

“Di luar nalar saya. Semalam kami sudah koordinasi dengan pihak keamanan untuk menyambut aksi mahasiswa. Tapi ternyata di luar dugaan terjadi peristiwa itu. Saya sama sekali tidak tahu,” ujarnya.

Aksi unjuk rasa sempat memanas ketika Herman mendekati massa dan meminta lokasi aksi dipindahkan. 

Namun mahasiswa tetap bersikeras melanjutkan aksi sebagai bentuk kontrol sosial terhadap pengelolaan aset negara.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment