Sumut Kini
Iklan Bapenda Provsu

Banjir Bandang dan Longsor di Sumut Sebabkan Kerugian Rp9,98 Triliun

Medan | Sumut Voice - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengungkapkan bahwa total kerugian akibat banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Sumut mencapai Rp9,98 triliun. Estimasi tersebut mencakup kerusakan di seluruh sektor, mulai dari infrastruktur, pertanian, pendidikan, kesehatan, hingga perumahan.

Hal itu disampaikan Bobby usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto secara daring dari Posko Tanggap Bencana di Gedung Bakti Kwarda Sumut, Jalan AH Nasution, Medan, Minggu (7/12/2025).

“Kami dari pemprov akan berupaya penuh terus mempercepat penanganan bencana di Provinsi Sumut,” ujar Bobby.

Rincian Kerugian di Berbagai Sektor

Berdasarkan data Pemprov Sumut, kerusakan tersebar di berbagai sektor vital, di antaranya:

1. Infrastruktur

  • 23 ruas jalan nasional rusak

  • 3 unit jembatan nasional

  • 25 ruas jalan provinsi

  • 5 unit jembatan provinsi

2. Pertanian

  • 4.359 meter saluran irigasi

  • 26 titik tanggul rusak

  • 38.878 hektare lahan pertanian terdampak

  • 5.750 hektare puso (gagal panen)

3. Perkebunan & Peternakan

  • 28.328 hektare lahan perkebunan terdampak

  • 161.949 ekor ternak terdampak

4. Pendidikan

Total 397 sekolah terdampak, terdiri dari:

  • SD, SMP

  • SMA, SMK

  • SLB

5. Kesehatan

  • 18 rumah sakit

  • 25 puskesmas

  • 19 puskesmas pembantu

  • 9 polindes

6. Perumahan & Rumah Ibadah

  • 99.169 unit rumah warga terdampak

  • 131 rumah ibadah rusak

Korban dan Pengungsi

Data terbaru mencatat:

  • 420.631 KK / 1.578.014 jiwa terdampak

  • 10.902 KK / 45.032 jiwa mengungsi

  • 330 jiwa meninggal dunia

  • 650 jiwa luka-luka

  • 136 jiwa masih hilang

“Pencarian terus kita lakukan. Kita update terus korban hilang, dan kita upayakan akses-aksesnya,” kata Bobby.

13 Kecamatan Masih Terisolir

Meski kondisi membaik, tercatat masih ada 13 kecamatan yang terisolir akibat rusaknya akses darat. Namun, distribusi bantuan logistik dipastikan tetap berjalan dengan baik melalui jalur alternatif.

“Secara distribusi bantuan semua sudah terjangkau. Yang terisolir itu hanya akses darat,” jelas Bobby.

Presiden Prabowo Apresiasi Penanganan Bencana

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur pemerintah daerah, TNI–Polri, relawan, dan masyarakat yang bekerja tanpa lelah dalam penanganan bencana.

“Saya sampaikan terima kasih, semuanya bekerja keras. Ini tantangan bagi kita, tapi dengan kerjasama dan kekompakan kita mampu menghadapinya,” ujar Presiden.

Prabowo menegaskan bahwa pengalaman bangsa menghadapi berbagai bencana besar menjadi modal penting untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan solidaritas nasional.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image